Spread the love

KAMPAR detik24.com. Sungguh sangat disayangkan rehap Aula Gedung serbaguna Desa Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar sangat fantastis., Anggaran sudah habis 100 persen dan bangunan masih terbengkalai.

Aula serbaguna tersebut dengan ukuran 13 m X 18 m dengan anggaran sebesar 441 Juta lebih. Pengerjaan rehap aula serbaguna Desa Pulau Permai tersebut tahun anggaran 2023 dan anggaran nya bersumber dari dana Desa.

Menurut pantauan wartawan di lapangan, Senin sore (26/2), bahwa di lokasi aula serbaguna Desa Pulau Permai tidak ada lagi pekerja yang bekerja. Dilain sisi, plafon di luar aula serbaguna belum terpasang, baik didepan, samping kiri dan kanan bangunan belum juga terpasang plafon.

Begitu juga di ruangan belakang dan ruangan WC juga nampak belum terpasang plafon. Untuk kondisi lantai bangunan aula serbaguna masih semrawut dan lantai bangunan baru sebagian yang di pasang keramik.

Salah seorang warga Pulau Permai yang tidak mau disebut namanya kepada wartawan Senin siang (26/2) mengatakan, kita heran melihat pengerjaan rehap aula serbaguna Desa Pulau Permai dengan ukuran kecil biaya nya besar.

Diterangkan nya lebih lanjut, kita menduga bahwa pengerjaan aula serbaguna Desa Pulau Permai ada unsur mengejar untung besar .

Kita minta kepada APH Aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan korupsi rehap aula serbaguna Desa Pulau Permai. Biaya rehap aula serbaguna menggunakan uang rakyat dan kita minta kepada pihak terkait untuk mengaudit anggaran rehap aula serbaguna Desa Pulau Permai.

Kepala Desa (Kades) Pulau Permai Jhonery ketika di Temui di kantor Desa hari selasa 27/02 jam 15.40 wib mengakui bahwa ada pengerjaan rehap Aula serbaguna di Desa Pulau Permai. “Pengerjaan rehap aula serbaguna dikerjakan pada tahun 2023,” katanya.

Ketika ditanya kenapa pemasangan plafon aula serbaguna tidak siap dan Kades Pulau Permai mengatakan, “Untuk ukuran plafon nya sampai disitu dan sesuai dengan anggaran ,” terangnya.

Menurut Jhonery, kalau seandainya kelebihan biaya akan kami kembalikan dan hal tersebut tergantung kepada inspektorat. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *