Spread the love

ROKAN HULU | detik24.com. Masyarakat beramai-ramai menolak dan meminta pembuatan Land Aplikasi (LA) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sumatera Karya Agro (SKA), Desa Sungai Kuning Kecamatan Rambahsamo Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Jum’at (24/5/2024), supaya dihentikan, karena khawatir akan dampak Limbah dari perusahaan tersebut

Atas hal ini, Kepala Desa (Kades) Sungai Kuning Abdul Halik saat mendatangi Masyarakatnya yang berada di pekerjaan LA PT SKA, menjelaskan, kebetulan pihak perusahaan menyalurkan Land Aplikasinya ke Lahan Masyarakat yang berdampak langsung, ke sungai Siabu Sumbek.

“Kemudian, berdekatan dengan pemukiman Masyarakat Dusun 3 RW05 RT09 dan 10, di saat musim Hujan, Air turun ke Sungai produktif yang pakai Masyarakat Desa Sungai Kuning,” kata Abdul Halik.

Lanjutnya, kondisi ini tidak bisa dihindari, Masyarakat mau Land Aplikasi ini disetop, jangan diteruskan pihak Perusahaan.

“Pemdes juga sudah membuat surat himbauan agar membuat Galian Land Aplikasi, minimal jarak Satu KM dan Air tidak berpotensi jatuh ke Sungai yang pakai Masyarakat Desa Sungai Kuning,” terangnya.

Saat ditanya, Apakah ada sosialisasi sebelumnya. “Oh sampai saat ini, belum ada sosialisasi dari pihak Perusahaan atau dari pihak manapun, jadi dalam hal ini, Kita sangat-sangat kecewa dengan pihak perusahaan,” tuturnya.

Meskipun, Dirinya sangat mendukung penuh, keberadaan PT SKA berdiri di Desa Sungai Kuning ini, ini akan kemungkinan berdampak positif untuk peningkatan Ekonomi Masyarakat.

“Tapi dalam hal pekerjaan Land Aplikasi ini, kita bermohon agar dibenahi, agar mengikuti aturan, berkoordinasi dengan Pemdes dan DLH,” paparnya

“Apakah ini menyalahi atau tidak, seharusnya koordinasi dulu baru diadakan penggelaian, Kita tidak akan menyalahkan Masyarakat menerima tawaran dari perusahaan, untuk lahannya digali tempat Land Aplikasi, Mereka juga diuntungkan,” jelasnya lagi.

“Tapi, ketika dampaknya Kita lihat langsung ke Sungai-sungai ke pemukiman, maka Kita minta perusahaan membuat LA yang agak jauh dan tidak menimbulkan dampak ke Masyarakat Sungai Kuning secara keseluruhan,” tutup Kades mengakhiri

Refi A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *