Spread the love

PELALAWAN, detik24 – Bupati Pelalawan H. Zukri, SE menghadiri acara pembukaan kegiatan gelar seni Kampo dalam rangka helat Desa Kuala Tolam ke-429 Tahun 2024 di lapangan sepakbola Desa Tolam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau hari Kamis malam (1/8/2024).

Berbagai pagelaran seni ditampilkan pada peringatan HUT Desa Tolam ke- 429 ini, diantaranya tari zapin massal, pawai budaya, berbagai lomba permainan rakyat, lomba lagu Melayu era-60an, dan lainnya.

Bupati Zukri dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Desa Tolam dan panitia pelaksanaan HUT Desa Tolam ke-429. “Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pelalawan mengucapkan tahniah hari jadi Desa Tolam ke-429, Dan terima kasih saya ucapkan kepada Kepala Desa Tolam dan seluruh panitia yang telah melaksanakan pagelaran seni dan budaya dalam rangka hari jadi Desa Tolam ke-429.

Menurut saya ini adalah kegiatan yang sangat luar biasa dan sukses. Pagelaran seni dan budaya yang kita lakukan hari ini tentunya harus terus kita lestarikan, apalagi jika kita ingin menjadikan Desa Tolam ini menjadi kampung budaya, Maka jika kita ingin agar kampung kita dikenal oleh masyarakat luas dan didatangi oleh para masyarakat umum, maka kita harus membuat sesuatu yang berbeda dengan kampung yang lainnya dan hari ini Desa Tolam telah melakukannya.

Ini adalah titik awal untuk menghantarkan Desa tolam ini menjadi kampung budaya dengan melestarikan budaya-budaya yang ada, termasuk nanti jika melakukan pembangunan infrastruktur harus memasukkan nuansa budaya lokal.” Ujar Bupati.

“Membangun budaya masa lalu itu sangat penting terlebih memiliki sejarah dan makna yang luar biasa seperti budaya-budaya yang ditampilkan tadi, Maka saya minta kepada kepala desa dan tokoh-tokoh di Desa Tolam ini untuk memikirkan bagaimana agar sejarah dan budaya di Desa Tolam ini menjadi menarik.

misalnya dengan menyiapkan tempat untuk sekali sebulan atau sekali seminggu melaksanakan kegiatan berzikir dan berjanji dengan menggandeng anak-anak muda sehingga budaya ini akan turun temurun, karena membangun kampung budaya itu tidak cukup dengan cuman pagelaran seni budaya (S.Waruhu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *