ROKAN-HILIR | detik24.com.
Sejumlah Pemerintah Desa di Kabupaten Rokan Hilir diduga mengalami kericuhan, setelah Plt Bupati Rokan Hilir, melakukan pelantikan terhadap puluhan PJS penghulu di ruang lingkup Pemerintah Daerah (Pemkab Rohil) pada Jum’at kemarin.
Untuk di ketahui, setelah mutasi maupun pelantikan terhadap puluhan PJS penghulu itu, Pemerintah Daerah sempat di datangi oleh pihak Pemerintah Desa, karena pemerintah Desa mengaku tumbuhnya dua lisme di roda Kepemerintahan Desa sehingga keresahan pun tak bisa di hindarkan.
Sementara itu, di lihat dari sisi negatifnya, kini Pemerintah Desa di duga mengalami bentrok antar dua pemimpin, hal itu di karenakan, bahwa PJS yang sudah di lantik sebelumnya, masih di posisi yang sama, dan mirisnya, keputusan terhadap PJS tersebut belum memiliki ketetapan hukum yang jelas, sehingga roda pemerintah desa tak bisa berjalan dengan baik.
Salah satu kericuhan yang saat ini timbul di pemerintah Desa iyalah, di kepenghuluan Pujud, Kecamatan Pujud, kabupaten Rokan Hilir provinsi Riau.
Sedihnya, sa’at PJS yang lama dan yang baru, mau masuk kantor, yang bertujuan untuk menjadi pemimpin di perdesaan yang mereka pimpin, hal ini justru menimbulkan rasa yang tak bisa di jelaskan, karena tumbuhnya dua kepemimpinan untuk satu desa.
Sementara itu, sa’at di konfirmasi, PJS penghulu pujud Edwin mengaku”bahwa telah terjadi kericuhan di kepenghuluan Pujud pada rabu kemarin, hal itu di sebabkan, bahwa salah satu kaurnya yang tak terima di berhentikan, setelah sempat melakukan kesalahan ” Ucap Erwin.
Erwin kembali menjelaskan ” Iya sekarang ini kita masih bingung bang, karena PJS yang baru dan yang lama masih duduk di posisi yang sama, jadi roda Kepemerintahan Desa ini tak bisa berfungsi dengan baik” Jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Erwin,” saya dan PJS yang baru memang tetap bertegur sapa dan ngobrol selayaknya tak ada persoalan, namun, pemerintah Desa ini tetap menjadi tidak stabil, jika di pimpin oleh dua pemimpin ” Ucap Erwin
Lanjutnya kembali menuturkan ” Ketika apel, bersama, saya akan sudah coba ajak PJS yang baru untuk ikut apel bersama, namun terlihat PJS yang baru sungkan maupun segan,sehingga apel tetap saya lanjutkan, rencananya setelah lanjut baru kami ngobrol di ruangan kantor penghulu,
Namun sayangnya, seketika itu kericuhan pun terjadi di luar, yang mana oknum kaur yang telah di berhentikan di beberapa oleh Pemerintah Desa tak terima, serta membuat keributan secara berutal dengan bahasa dan nada yang tidak terdidik ” Jelas PJS penghulu pujud pada kamis malam 24 Oktober 2024 melalui via selulernya.
Jika mendengar hasil, setelah Plt Bupati Rokan Hilir melakukan pelantikan terhadap puluhan PJS penghulu, kini Pemerintah Desa sedang dalam keadaan tidak stabil terkait roda kepemerintahan Desa itu sendiri.
Red.