ROKAN-HILIR | detik24.com. Sejak beberapa bulan lalu, hingga saat ini kerap kali mendapat sorotan publik terkait dengan sejumlah keluhan dari berbagai pihak-pihak terkait yang menerima dampak dari persoalan yang sederetan dengan dugaan macetnya keuangan daerah ini.
Dengan sederetan terkait keuangan daerah itu di keluhkan karena dianggap tidak stabil, hingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang terlibat dalam berjalannya roda kepemerintahan daerah.
Seperti yang di katakan oleh pihak rekanan kontraktor kepada wartawan Selasa 25 juni 2024.
Dalam perkataannya, pihak rekanan kontraktor menyebutkan bahwa ” Tunda bayar ini belum juga selesai hingga pada akhir juni 2024, ada beberapa kegiatan yang telah di jalankan di kepemerintahan daerah ini, namun masih terlihat sulit pada jalan penyelesaiannya ” Ucap pihak rekanan kontraktor yang tak ingin menyebutkan namanya saat berbicara kepada wartawan.
Selanjutnya di sisi lain, terhadap pihak-pihak pegawai juga mengeluhkan terkait adanya sendatan terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) juga menyebutkan” Kami juga soal TPP ini tak tau lagi kayak mana bang, tapi yang jelas, sampai sekarang TPP kami belum juga tuntas untuk di selesaikan sehingga menjadi keluhan bagi kami yang menerima TPP ” Ucap salah seorang ASN kepada wartawan dan enggan menyebutkan namanya.
Terhadap keluhan tersebut, kepala BPKAD Rokan Hilir diduga sengaja bungkam terhadap konfirmasi wartawan sehingga publik belum mengetahui alasan dari pihak BPKAD Rokan Hilir terkait persoalan tersebut, hingga pemberitaan ini kembali di terbitkan.
Red