ROKAN-HILIR | detik24.com. Kinerja Dinas Pendidikan dan kebudayaan Rokan Hilir (Disdikbud Rohil) sampai sa’at ini masih terus di pantau publik, terkait sederetan persoalan yang ada.
Salah satunya dari segi pembangunan infrastruktur fisik, yang berada di ruang lingkup disdikbud Rokan Hilir.
Salah satu contoh persoalan disdikbud Rokan Hilir yang hingga sa’at ini menjadi pusat perhatian publik iyalah, adanya dugaan penyelewengan terkait masalah pembayaran kegiatan mobiler yang di sebut dengan kata”kelebihan pembayaran terhadap kegiatan mobiler pada tahun 2023 lalu, yang mana kegiatan tersebut telah di jalankan oleh disdikbud Rokan Hilir pada tahun itu yang di anggap bermasalah, hingga persengketaan pun tak bisa di hindarkan.
Alhasil, buah dari persengketaan tersebut berujung pada sidang Komisi informasi, yang harus di hadapi oleh pihak Dinas Pendidikan dan kebudayaan Rokan Hilir terkait persoalan itu.
Dugaan sementara, kejadian tersebut di picu dengan adanya sebentuk kelalaian dari Dinas pendidikan Rokan Hilir sa’at bekerja, atau adanya kepentingan kepentingan besar, yang sifatnya pribadi semata yang diduga untuk memperkaya diri,sehingga persoalan sedemikian tak terhindarkan lagi.
Selanjutnya menanggapi persoalan tersebut, wartawan telah melakukan konfirmasi terhadap kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir pada Kamis siang 31 Oktober 2024 melalui via Wattshapnya.
Dalam konfirmasi itu Asril Arif mengaku, bahwa “sidang Komisi informasi itu berkaitan dengan kelebihan bayar kegiatan mobiler pada tahun 2023 lalu” Ucap kepala Dinas Pendidikan.
Lanjutnya lagi ” Asri Arif menjelaskan bahwa persoalan kelebihan bayar kegiatan mobiler itu telah di selesaikan oleh pihak penyedia yang berarti telah selesai ” Ucap Asril Arif secara singkat terkait persoalan tersebut.
Budi. D