Spread the love

PEKANBARU | detik24.Com. Kepribadian Pelaksana tugas ( Plt) kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ( Edi Rusma Dinata ) Plt Kabid SMA dan Kabid SMK, bukan sosok yang patriotis terhadap janji, itu terbukti Plt Kadisdik Riau yang menjabat sementara untuk mengantikan Roni Rakhmat,, ternyata memiliki kepribadian yang sombong dan angkuh terhadap janji kepada DPP Forum LSM Riau Bersatu.

Pasalnya, berbuntut dari aksi demo yang di lakukan DPP Forum LSM Riau Bersatu pada hari Jumat 12 September 2024, didepan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang beralamat di Jl. Cut Nyak Dhien No.3 kota Pekanbaru Riau, hingga berujung dengan sebuah komitmen yang di sampaikan ‘ Ahmad Syifa) utusan Disdik Riau untuk menemui massa aksi DPP Forum LSM Riau Bersatu.

Akal bulus yang di setting Edi Rusma Dinata untuk membubarkan massa aksi, dimana massa aksi sempat memblokir jalan hingga menganggu arus lalu lintas di depan kantor Disdik Riau. Dengan modus Edi Rusma Dinata ia mengutus Ahmad Syifa untuk menemui massa aksi. Akal bulus Edi Rusma Dinata ia berpura-pura menelpon Ahmad Syifa, lalu meminta untuk kordinasi dengan Indra Gunawan ( korlap massa aksi)

Disepakati, Edi Rusma Dinata meminta kepada Indra Gunawan agar massa aksi DPP Forum LSM Riau Bersatu dapat menetralkan suasana, dan ia berjanji Sabtu tgl 13 September 2024 ia akan duduk bersama dengan urusan DPP Forum LSM Riau Bersatu sekitar pukul 14:00 wib. Sabtu 13 September 2024 Indra Gunawan, sekitar pukul 09:00 wib Indra Gunawan kordinasi dengan Ahmad Syifa sampai pukul 13:00 wib, dari pembicaraan mereka melalui telpon seluler pertemuan tetap akan di selenggarakan bersama Edi Rusma Dinata. Namun sangat disayangkan, sekitar pukul 14:00 wib Ahmad Syifa kembali di hubungi Indra Gunawan, namun jawaban dari Ahmad Syifa mengatakan bahwa ” pak Edi Rusma Dinata maupun Kabid SMA dan Kabid SMK tidak mau mengangkat telepon dan tidak membalas chat Ahmad Syifa.

Kecewa dengan janji busuk Edi Rusma Dinata, Indra Gunawan dan beberapa korlap massa aksi utusan lembaga melakukan konferensi Pers kepada awak media. Poin pertama yang disampaikan Indra Gunawan ” Kami atas nama DPP Forum LSM Riau Bersatu menganggap kepribadian Edi Rusma Dinata adalah sosok manusia yang tidak patut dihormati dan dihargai, dimana terkesan yang bersangkutan tidak komitmen dengan sebuah janji.

Kedua ” kami tetap akan mengawal perkembangan kasus yang saat ini terjadi di Disdik Riau, dimana menurut pantauan lembaga yang selalu aktif dalam melakukan fungsinya sebagai control sosial atas kegiatan pemerintah melihat ” telah terjadinya pembohongan publik yang dilakukan seluruh sekolah SMA dan SMK sederajat Provinsi Riau yang diduga diperintahkan Disdik Riau kepada seluruh kepala sekolah. Dalam pengamatan Forum LSM Riau Bersatu saat proses bergulirnya PPDB tahun 2024 website seluruh sekolah hanya aktif satu bulan saat penerimaan siswa/siswi didik baru, setelah pengumuman kelulusan di umumkan seluruh website sekolah tidak aktif, poin terhadap website sekolah, dalam tampilan pertama penerimaan siswa di sekolah tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya, dimana di website pengumuman sekolah hanya menerima 25 orang siswa per lokal, namun fakta di lapangan saat ini jumlah siswa per lokal di sekolah di isi mulai 35 sampai 40 orang siswa.

Ketiga ” diduga dari informasi yang di dapatkan, pihak Disdik Riau menerima 10 persen dari pengadaan seragam sekolah SMA dan SMK sederajat , dimana anggaran baju seragam sekolah harganya Rp 1.750.000 rupiah.

Keempat” diduga ada pihak APH bermain proyek di Disdik Riau dan diduga mendapatkan banyak paket kegiatan.

Kelima ” Diduga Edi Rusma Dinata yang mengatur seluruh paket kegiatan di Disdik Riau, baik kegiatan APBD , APBN mau kegiatan DAK, meskipun swakelola dana DAK di kelola sekolah namun diduga pihak Disdik Riau terlibat dalam kegiatan tersebut.

Keenam ” Modus sekolah yang diketahui Disdik Riau terkait pungli disekolah yaitu berupa uang perpisahan, dan bentuk kutipan lainnya.Dari beberapa uraian diatas, DPP Forum LSM Riau Bersatu masih memiliki serangkaian kegiatan di Disdik Riau yang sangat fatal, ucap Indra Gunawan.

Diakhir penyampaiannya Indra Gunawan menegaskan, buntut dari etika yang di pertontonkan Edi Rusma Dinata kepada Forum LSM Riau Bersatu, dalam waktu dekat ini lembaganya turun kejalan untuk melakukan aksi dan melengkapi berkas laporan tertulis ke pihak APH. Target lembaga kita kedepannya agar meminta kepada PJ Gubernur Riau untuk mengantikan Roni Rahkman, Edi Rusma Dinata, Alfira ( Plt Kabid SMA ) dan Kabid SMK merangkap ketua panitia PPDB tahun ajaran 2024-2025, tutup Indra Gunawan.

Bani siagiaan