PEKANBARU | detik24.com. Bentrokan antar ormas Kembali terjadi di sebuah tempat cucian mobil Car Wash di Jalan Tuanku Tambusai (Nangka), Kota Pekanbaru, Senin (18/11/2024) siang.
Bentrokan terjadi dipicu karena dugaan tempat tersebut tak hanya sekedar tempat cucian mobil biasa, namun juga tempat judi ‘gelper’ atau gelanggang permainan King Zone.
Bentrok tersebut melibatkan sejumlah orang yang diduga berasal dari dua ormas berbeda dan disinyalir dipicu oleh perselisihan.
Aksi Bentrok tersebut menyebabkan gedung cucian mobil tersebut rusak parah dengan keca pecah serta belasan sepeda motor dan beberapa mobil rusak parah karena diamuk Massa.
Mengetahui kejadian tersebut, saat ini aparat kepolisian telah berada di lokasi untuk mengamankan situasi dan menghindari bentrok yang berkelanjutan. Petugas juga telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Insiden ini pun tak hanya memicu kerusakan fisik, namun juga korban dari kedua ormas tersebut yang tampak membawa balok dan senjata tajam. Bahkan sekitar 6 orang mengalami luka-luka.
Akibat kejadian itu, Kapolresta Pekanbaru Jeki Rahmat Mustika bersama Ditreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan turun mengamankan lokasi.
Sejumlah personel kepolisian masih berada di lokasi untuk pengamanan ketat. Bahkan personel dari Brimob Polda Riau juga diturunkan ke lokasi kejadian.
Menurut Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika bentrok terjadi karena ada selisih paham perorangan yang membawa ormas tertentu hingga bentrok dan melakukan perusakan. Terhadap tindakan itu, polisi tidak mentolerir aksi terebut dan melakukan tindakan tegas.
“Kami akan melakukan penegakan hukum, tegas dan terukur, akan melakukan penangkapan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran hukum,” ujar Kapolresta.
Jeki menyebut, saat ini aparat kepolisian masih melakukan pendalaman dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam penanganan kasus ini Polresta Pekanbaru dibantu Polda Riau.
“Perkembangan nanti disampaikan, berapa orang yang akan kita amankan. Kita bekerja sama dengan Polda dan dibackup dari Brimob,” ungkap Jeki.
Terkait dugaan tempat tersebut juga dijadikan tempat judil Gelper, Masih dalam pendalaman dan penyelidikan polisi.
“Masih kita dalami. Masih kita selidiki. Tapi informasi yang kita dapat ini masalah orang perorang yang membawa salah satu ormas tertentu,” ungkap Kapolresta.
Bani siagian